Sabtu, 15 Juni 2013

BAB 3/4 : kekuatan Team Work(SAP Baru)

3. Kekuatan Team Work

Pengertian Kekuatan Team Work
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmsQitTmdvD9bs-Y_yIpAkeYMV3HkJAC6ciyQex44edV8Q1W69VizaDDxln18hGpxOo6AY9w0xJVuaCY4NL9C31ce9i4FoF6W93GhvAWZJj98IVZV11iSzXLhD63rXmMv8JZx3OiJMb_p9/s1600/teamwork_417525.jpg
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
     Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
         Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Secara umum, untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat :

1. Jangan bersikap individualistis.
Dalam suatu tim yang solid, kita tidak boleh menunjukkan ego masing-masing. Setiap anggota tim harus keluar dari diri sendiri dan masuk ke dalam kesatuan tim. Adanya kesediaan untuk saling menghormati, saling memaafkan saling menerima kekurangan, dan memberi pelayanan satu sama lain. Dalam kondisi ini perlu ada kesediaan individu untuk meninggalkan kepentingan pribadi demi kepentingan yang lebih besar yaitu perusahaan.

2. Berikan kontribusi
Keberhasilan suatu teamwork hanya bisa dicapai karena adanya kontribusi dari setiap individu yang terlibat. Untuk itu setiap anggota tim harus mampu berperan sesuai dengan kompetensinya, sehingga satu sama lain bisa saling melengkapi. Masing-masing unit harus menjalankan tugas dan tanggung jawab, saling menyelaraskan antara upaya yang telah dilakukan satu unit dengan upaya unit lain dalam satu tim sehingga apa yang menjadi sasaran perusahaan dapat tercapai. Kebersamaan tim hanya dapat terwujud, manakala setiap orang atau unit dapat memainkan perannya semaksimal mungkin, dapat mengisi kekurangan unit lain dan bukannya saling menyalahkan.

3. Bersikap fleksibel
Dalam suatu tim, kita harus mampu bersikap fleksibel. Ada kesediaan untuk beradaptasi dengan tuntutan lingkungan. Misalnya dulu biasa dilayani, sekarang harus merubah paradigma yaitu ada kesediaan untuk melayani. Selain itu kita juga perlu kreatif, bila satu cara tidak memberikan hasil, kita harus mampu mencari cara lain yang lebih efektif. Selalu ada keinginan mencoba gagasan baru dan cara-cara baru. Kita tidak boleh kaku dan terpaku pada kebiasaan lama atau keberhasilan masa lalu. Setiap tim harus menjadi ‘learning community’ artinya mereka harus cepat memetakan situasi serta mempelajari ketrampilan baru yang diperlukan untuk menjadi pemenang dalam situasi persaingan.

4. Komunikasi
Ketika seluruh anggota tim tidak mementingkan diri sendiri, mampu bersikap fleksibel dan beradaptasi satu sama lain, maka tim mampu bersatu dalam kebersamaan. Untuk menjadi tim yang kuat, satu sama lain harus saling mengerti, saling memahami, saling memuji. Komunikasi adalah cara untuk saling mengenali satu sama lain. Dalam prosesnya, hubungan yang erat, dimana satu sama lain saling mengenal dengan baik, saling memahami sehingga dapat membaca apa yang sedang dibutuhkan yang lain tanpa harus mengatakannya.

5. Komitmen
Setiap anggota harus memberikan komitmen yang tinggi dalam mencapai tujuan perusahaan. Hal ini ditandai dengan sikap loyal, semangat untuk mencapai tujuan, berupaya untuk menampilkan hasil kerja yang berkualitas dan sempurna, bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya dan disiplin.

6. Kepercayaan dan Saling Menghargai
Dengan saling percaya dan saling menghormati, tidak ada musuh yang dapat mengalahkan kita. Dalam satu tim, kita harus menunjukkan kasih sayang dan kepedulian. Setaip anggota tim dapat saling bergantung dan berpegang bersama menempuh berbagai tekanan, menghadapi perlawanan, menghadapi persoalan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.

7. Patuhilah Pemimpin
Dalam suatu tim, peran kepemimpinan juga cukup penting. Bagaimana sasaran bisa tercapai bila tidak ada pemimpin yang mampu menggerakkan anggotanya untuk mencapai sasaran perusahaan. Dalam kerja tim, anggota tim harus bersedia mematuhi pemimpinnya. Meski demikian, ini tidak berarti pemimpin harus menjadi tiran, yang hanya memaksakan kehendak, dan anggota hanya sebagai hamba saja. Pemimpin dan pemain adalah partner, dengan peran yang berbeda. Tetapi apabila anggota tim menentang, mengabaikan atau menggerogoti wibawa kepemimpinan, maka kebersamaan tim akan terpecah belah.

KIAT:Pemimpin dan gaya kepemimpinan berkaitan erat dengan dukungan yang sehat dari para pengikutnya.
Pemimpin yang baik mampu bersikap demokratis, membuka kesempatan setiap anggota untuk menyampaikan opininya tanpa harus dipotong atau dikecam. Gagasan yang mereka keluarkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan atau tindakan yang diambil dalam mencapai sasaran perusahaan. Dengan demikian anggota tim merasa bahwa diri mereka bernilai dan dihargai. Kekuatan tim yang paling besar adalah kekuatan rantai yang terlemah. Seorang anggota tim yang baik harus pandai melihat kemampuan masing anggota tim lainnya. Ketika melihat ada anggota tim yang lemah, ia memberdayakan kelemahan tersebut sehingga menjadi lebih kuat dan mampu berkontribusi. Bila si lemah menjadi kuat maka tim akan menjadi lebih kuat dan akan menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan-tantangan bersama di masa depan.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8N4COBE_vCtCG-32KT9pMJhVlC14cLSOUjD3cYTkKVx-NQbuie86DarhksC68tj8_zD9vN-4Xg9qTKJDdsOudvE11FR7i-vZxUn7-YyZbZEwdC1Y-ss0eDFU8ua1paHeOfymnqhLj3QA/s1600/Team+Work.jpg
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
      a.      Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi
             dan kepentingan.
      b.      Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
      c.      Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan
            apa yang saya tidak bisa.
      d.   Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus
            disingkirkan.
      e.       Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
      f.        Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi
             minus jika tidak ada saling pengertian.
      g.      Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal
             sukses bersama.
      h.      Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan
             segera terealisasi.
       i.       Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.
             Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama
             bermuara kemana?
       j.       Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan
             mempercepat proses pencapaian target.
      k.      Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada
             pemboikotan kerjasama.
      l.        Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target
             tidak perlu waktu yang lama.
     m.     Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar